PT. KALTIM DAYA MANDIRI
PETUNJUK OPERASI
NITROGEN GENERATOR
UTILITY CENTER
DAFTAR ISI
I. Penjelasan Umum Nitrogen Generator .
1.1. Penjelasan Proses
1.2. Fungsi Unit-unit Utama
II. Pengoperasian
11.1. Persiapan Start Up
11.2. Start Up
11.3. Shut Down
11.4. Interlock
III. Standar Managemen Operasi
IV. Petunjuk Trouble Shooting
V. Diagram Alir Program Start Up dan Shut Down
VI. Lampiran
- P&l Diagram PSA Nitrogen Generator
1. PENJELASAN UMUM NITROGEN GENERATOR
1.1. Penjelasan Proses
Unit ini memproduksi gas nitrogen dari udara dengan menggunakan adsorbent, yang disebut MSC (Molecular Sieving Carbon). Adsorbent MSC ini mempunyai sifat-sifat kinetis yang dapat meng-adsorbs (menyerap) oksigen lebih cepat dari pada nitrogen pada umumnya, adsorbent meng-adsorbs gas pada kondisi bertekanan (pressurizze dan men-desorbs (melepaskan) gas pada kondisi tidak bertekanan (depressurized).
Unit ini mempunyai dua adsorber (adsorbent columus) yang berisi adsorbent. Saat sebuah adsorber diberi tekanan oleh udara, adsorbent menyerap oksigen lebih dari nitrogen selama waktu tertentu. Sebagai hasilnya oksigen dipisahkan dari udara dan nitrogen dengan konsentrasi tinggi keluar dari adsorber. Proses ini disebut "Tahap Adsorbsi".
Adsorber lainnya diturunkan tekanannya ke tekanan atmosfir dan men-desorbs (melepaskan) gas yang telah diadsorhs pada tahap adsorbsi sebelumnya. Poses in disebut " Tahap Regenerasi ". Selama tahap regenerasi, adsorber di-purge oleh sebagian produk nitrogen agar aktif lagi untuk absorbsi selanjutnya. Tahap adsorbsi dan tahap regenerasi berlangsung bergantian selama waktu tertentu.
Diantara kedua tahap tersebut, gas bertekanan di dalam adsorber pada akhir tahap adsorbso dialirkan ke dalam adsorber lainnya yang telah selesai tahap regenerasi selama waktu yang singkat melalui line yang menghubungkan keduanya. Proses ini disebut "Tahap Penyamaan Tekanan" ("Pressure Equalization Step").
Tahap-tahap diatas membentuk siklus operasi sebagai berikut:
1. Adsorbsi (vessel lainnya regenerasi)
2. Reduksi & Equalize Tekanan (vessel lainnya applied dan regenerasi)
3. Regenerasi (vessel lainnya adsorbs)
4. Applied dan Equalize Tekanan (vessel lainnya reduksi dan equalizer tekanan)
1.2. Fungsi Unit-unit Utama
1.2.1. Pro Filter (18-Z-301-F1 A/B)
Fungsi pre filter adalah menyaring service air (SA) dan menghilangkan debu serta untuk drain air dari udara service ini.
Air (moisture contained) di dalam udara (SA) terkondensasi, terkumpul dalam drain Separator dan dibuang keluar.
Perhatian !!
Depress pemipaan dan vessel-vessel sebelum memeriksa dan memasukinya ,untuk menghindari kecelakaan,
1.2.2. Adsorber Tank (18-Z-301-T1 A/B)
Adsorber Tank diisi dengan desiccant pada bagian bawah untuk menyerap kadar air (moisture) di dalam udara service dan MSC. Pada bagian atas untuk menyerap oksigen, CO2 di dalam udara service.
Nitrogen yang tidak terserap diambil sebagai produk keluar dari atas Adsorber Tank. Adsorber diregenerasi dengan cara di-depress ke atmosfir dan melepaskan gas-gas yang teradsorbsi.
I-2.3. N2 Receiver Tank (18-Z-301-T2)
Gas N2 yang dikirim dari Adsorber Tank akan selalu berubah tekanan dan purity-nya selama tahap adsorbsi. Oleh karena itu, N2 receiver berfungsi sebagai penyimpan unstable gas, menstabilkan tekanan dan purity dari produk gas N2.
I-2.4. Product Filter (18-Z-301-F2 A/B)
Fungsi produk filter adalah menyaring produk gas N2 dan menghilangkan debu.
1.2.5. Blow Silencer (18-Z-301-X1)
Blow silencer berfungsi untuk mengurangi noise (meredam suara) yang ditimbulkan pada waktu pengeluaran sebagian produk gas N2 bila purity (kemurnian) N2 produk rendah.
I-2.6. Exhaust Silencer (18-Z-301-X2)
Exhaust silencer berfungsi untuk mengurangi noise (meredam suara) yang terjadi saat pengeluaran exhaust gas yang kaya dengan O2 pada awal tahap regenerasi. (Pada akhir tahap regenerasi, exhaust gas yang kaya N2 dibuang melalui exhaust silencer).
2. PENGOPERASIAN.
2.1. Persiapan Start-Up
1) Konfirmasi Posisi Valve
A. Yakinkan valve-valve berikut terbuka :
(1) Instrument stop valve
- Untuk pressure gauge/switches (X101, X106, X107, X108, X113, X116, X129)
- Untuk Diff pressure Indicators (X102, X105, X109, X112)
- Untuk Flow Meter (X114, X115)
(2) Sampling gas stop valve dari Analyzer (X117)
(3) Service air inlet valve (A001)
(4) Product Nitrogen outlet valve (A113)
(5) Stop valves untuk filter (bila menggunakan filter) (A002, A003, A108, A109).
Bila valve-valve ini sudah terbuka, kita tidak perlu mengoperasikannya lag! secara normal. Bila filter B yang digunakan, buka valve A005, A006, A110, A111.
B. Yakinkan valve-valve berikut tertutup :
(1) Instrument Air Stop Valve (A302)
(2) By pass valve untuk gas produk (A115)
2) Konfirmasi Power Supply dan switch
(1) Pertama-tama, check apakah power listrik untuk operation board telah masuk, lampu utama yang terdapat di bagian atas local control panel (LP-01) harus menyala pada kondisi ini.
(2) Buka pintu local control panel (LP-01) dan on-kan semua breaker-breaker.
(3) Yakinkan switch berikut ini :
"PURITY INTERLOCK" Switch ......... "ON"
!!Perhatian
- Jaga switch ini "ON" selama normal operas!
- Oksigen analyzer (18-AT-3101) tidak bisa dikalibrasi dengan gas produk dan alarm "N2 produk low Purity" tidak akan muncul bila purity interlock switch posisi "OFF"
II. 2. Start Up
• Tekan push button PSA "Start"
Gas produk akan dikirimkan setelah 10 menit dari start up, bila purity gas produk memenuhi kondisi-kondisi berikut : - Konsentrasi oksigen dalam gas produk <>2 Dew point gas produk < -53°C
• Product blow valve (18-2-3102) akan terbuka untuk mengeluarkan sebagian dari gas produk melalui blow silencer (18-Z-301-X1), bila purity gas produk abnormal setelah 10 menit dari start up. Pada waktu itu, oebuah lampu alarm akan menyala dan alarm buzzer akan berbunyi. Tunggu sampai purity menjadi baik dengan pengeluaran sebagian gas produk ini.
• . Gas Produk akan switch dari pembuangan ke service bila push button "Buzzer Stop" ditekan dan tekan "Reset" setelah produk menjadi baik. Bahkan bila purity jatuh pada waktu service, anda harus melakukan prosedur yang sama setelah memeriksa kondisi ini.
• Setelah mulai penyuplai gas produk, konsentrasi N2 akan drop sementara dan akan naik pelan-pelan. Kondisi ini mungkin membutuhkan waktu lebih dari satu jam agar tercapai konsentrasi yang stabil. Pada kasus start up setelah stop lama, akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai konsentrasi stabil.
11.3. Shut Down
Tekan push button PSA "Stop"
Kedua Adsorber akan dibuang gasnya selama 10 menit setelah di stop, kemudian
semua switching valves tertutup.
(1) Stop jangka pendek (beberapa jam)
Jaga power supply tetap "ON" untuk local control panel
(2) Stop jangka panjang
Setelah 10 menit dari mulai stop, off kan power listrik untuk local control panel 1P-01)-
11.4. Interlock
(1) Alarm "PLC failure"
Bila tegangan (voltage) battery PLC (Sequancer) jatuh, "lampu alarm" PLC
FAILURE" pada local control panel (LP-01) akan menyala. Untuk kasus seperti ini,
hubungi penyuplai battery. ' • •
(2) Alarm "S-V-Fuse Break Out"
Bila sekring (fuse) untuk solenoid valve-valve (SVF/I-SVF/II) putus, lampu alarm "SV Fuse Break Out" (merah) pada local control panel (LP-01) akan menyala ganti fuse yang baru.
(3) Alarm "Instrument Air Low Pressure" •
Bila tekanan instrument air lebih rendah dari pada set point, (IA set : 4 kg/cm2g ), generator ini akan shut down. Pada saat itu, lampu alarm "Instrument Air Low Pressure" (merah) pada local control panel akan menyala dan alarm buzzer berbunyi.
Bila ingin me-restart generator, pertama tama yakinkan bahwa instrument air telah tersedia Kemudian tekan push buttom "Reset" (bila buzzer berbunyi, tekan juga push buttom "buzzer stop") dan tekan lagi push buttom "start".
(4) Alarm "Service Air Low Pressere"
Pada kasus service air (udara sercvice) tidak tersuplai ke unit PSA (18-Z-301) atau flow rate service air berkurang selama generator running, bila tekanan service air lebih rendah dari pada set point (PA set : 2,0 kg/cm2g), unit akan shut down. Pada saat itu lampu alarm "SERVICE AIR LOW PRESSURE" (merah) pada local control panel (LP-01) akan menyala dan alarm buzzer berbunyi.
Bila ingin me-restart unit, yakinkan dulu service air telah tersuplai normal, kemudian tekan penuh push buttom "Reset" (bila buzzer berbunyi, tekan juga push buttom "Buzzer stop" ) lalu tekan push buttom "start".
(5) Alarm "Service Air High Temperature"
Pada kasus temperatur service air naik lebih tinggi dari pada set point (TA set : 50°C), unit ini akan shut down. Pada waktu itu, lampu alarm "SERVICE AIR HIGH TEMPERATURE" (merah) di LP-01 akan menyala dan alarm buzzer berbunyi.
Bila ingin me-restart generator, pertama-tama yakinkan temperatur service air rendah, kemudian tekan push buttom "RESET" (tekan juga "Buzzer Stop", bila buzzer berbunyi) lalu tekan "Start".
(6) Alarm "N2 Product Low Purity"
Pada kasus purity (kemurnian) N2 produk turun (konsentrasi O2 > 999 ppm), N2 generator ini akan men-stop suplai gas produk dan membuangnya melalui blow
, silencer. Pada waktu itu lampu alarm "N2 PRODUCT LOW PURITY" (merah) pada LP-01 akan menyala dan alarm buzzer berbunyi. N2 generator tetap running. Alarm byzzer akan berhenti berbunyi dengan menekan "buzzer stop". Ambil tindakan untuk mengatasi situasi ini dengan mencari penyebab turunnya purity.
Tekan push buttom "reset" setelah meyakinkan purity telah baik lagi, maka gas produk akan di switch dari release ke service. Pada waktu itu matikan lampu alarm. Walaupun purity gas N2 telah membaik, gas produk tidak akan di switch ke service kembali tanpa menekan push buttom "reset".
(7) Alarm "Dew Point Abnormal"
Pada kasus purity N2 produk turun (dew point naik > 53°C), nitrogen generator akan men-stop supiai gas produk dan membuangnya melalui blow silencer. Pada saat itu lampu alarm "DEW POINT ABNORMAL".
Pada LP-01 akan menyala (merah) dan alarm buzzer berbunyi. N2 generator ini tetap running. Alarm buzzer akan berhenti berbunyi dengan menekan "Buzzer Stop". Ambil tindakan untuk mengatasi keadaaan ini dengan meneliti penyebabnya. Tekan "Reset" setelah yakin purity kembali baik dan gas produk akan switch dari relaase ke service. Lalu matikan lampu alarm.
(8) Alarm "Pre Filter A/B High Differential Pressure".
Pada kasus naiknya differential pressure pre-filter (18-Z-301-F1A/B) melebihi set point (PPA set : 0,3 kg/cm2g), unit ini akan shut down. Pada saat itu, lampu alarm (merah) "PRE FILTER-A HIGH DIFFENTIAL PRESSURE" atau "PRE FILTER -B HIGH DIFFENTIAL PRESSURE" di LP-01 akan menyala dan alarm buzzer berbunyi.
Bila ingin merestart Nitrogen generator, pertama kali yakinkan semua prefilter normal, kemudian tekan "reset" (tekan juga "Buzzer Stop" bila berbunyi), lalu tekan "start".
III. STANDARD MANAGEMEN OPERASI
Item Managemen | Nilai Normal | Frek. Pengecekan | Keterangan | |
Harian | Bulanan | |||
Tekan Adsorber 18-PI-3105 18-PI-3106 | 0-8,0 kg/cm?g | 0 | | |
Tekanan N2 Recievier | 7,0-8,0 kg/cm^g | 0 | | |
Tekanan Gas Produk 18-PI-3108 | > 7,0 kg/cm'g | 0 | | |
Flow Gas Produk 18-PI-3101 | 300 Nm°/J | | | |
Pre Filter Diff. Press 18-PDI-3103 18-PDI-3104 | <> | | 0 | Masa pakai yang direkomendasi : DP >0,3 kg/cm2g atau 1 tahun operas! |
Product Filter Diff. Press 18-PDI-3108 18-PDI-3109 t " | <> | | 0 | Masa pakai yang direkomendasi DP > 0,3 kg/cmzg atau 1 tahun operas! |
Tekanan Analyzer sample gas (18-PCV-3103) | 0,3 kg/cri^g | 0 | | |
Flow Sampling untuk 18-AT-3101 18-AT-3102 | 200 ml/menit 1,0 l/menit | 0 | | |
IV. PETUNJUK TROUBLE SHOOTING
Kejadian | Penyebab | Tindakan |
Tak bisa distant | 1. Power listrik tidak on 2. Switch PLC run "off 3. PLC trouble | - Check power supply - Ubah switch PLC run ke "ON" - Check dan perbaiki |
Berhenti | 1. Power listrik stop suplai 2. Breaker off karena over current 3. PLC mati krn tegangan / voltage
4. PLC trouble 5. Service air (SA) stop suplai 6. Instr. air stop suplai 7. Temp. SA tinggi 8. Diffrential pressure pre filter tinggi 9. Sekring (fuge) SV putus | - Re-start setelah power ada - Check sistem electric - Check power suplay & battery - Check dan repair - Re-start setelah tersuplai - Re-start setelah tersuplai - Turunkan temperatur SA - Switch ke filter stand by dan ganti elemen pre-filter yang rusak - Ganti fuse |
tidak Produk | 1. Start berlangsung dalam 10 menit 2. Tidak ada produk yang digunakan 3. Purity produk j'atuh (lebih dari 999 ppm 02 atau lebih dari -53°C dew point 4. Pengaruh down stream unit PSA 5. Tekanan service air turun 6. Tekanan instr. air turun 7. Temp. SA tinggi 8. Diff. Pressure pre filter tinggi | - Tunggu sampai 1C) menit - Check kebutuhan N2 user-user - Check purity - Check pemakaian N2 setelah unit PSA dan line back up - Cehck service air - Check IA - Turunkan temp. SA Switch ke filter stand by dan ganti elemen pre-filter yang trouble |
Purity turun / dew point ab-normal | 1. Flow produk berlebihan 2. Purity berubah secara tiba-tiba setelah start 3. Flow analyzer sampling berubah 'I. Naiknya temp, atmosfir 5. Flow service air turun 6. Tekanan turun krn filter tertutup 7. Analyzer trouble 8. Swtiching valve trouble 9. Check valve trouble 10. Performance anjlok karena MSC kemasukan air | - Check flow produk - Tunggu sampai purity stabil - Check flow & tekanan sampling - Check temp, udara luar dan buka ventilasi - Check suplai SA - Check dan ganti elemen - Check / perbaiki - Perbaiki / ganti - Check dan perbaiki auto drain |
Fekanan abnormal | 1. Pengaruh dari down stream unit PSA 2. Penurunan tekanan dalam N2 receiver tank 3. Tekanan turun karena filter tertutup 4. Pressure reducing valve (PRV) trouble 5. Flow service air turun | - Check pemakaian N2 setelah PSA unit dan line back up - Check kebocoran - Check dan ganti elemen |
Catatan : Untuk mencegah trouble, periksa generation ini sesuai dengan petunjuk operasi setiap peralatan.
V. DIAGRAM ALIR PROGRAM START UP DAN SHUT DOWN
A. PROGRAM START UP
Catatan :
Waktu untuk setiap saat di atas merupoakan nila setting dari pabrik pembuat (initial). Waktu-waktu ini dapat dimnodifikasi pada saat commissionong N2 Generator.
B. PROGRAM SHUT DOWN
Catatan :
Waktu untuk setipa tahap di atas adalah nilai setting dari pabrik pembuat (nilai initial). Waktu-waktu ini dapat di modifilkasi pada saat commissionong N2 generator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar