Minggu, 12 Oktober 2008

GTG KDM Bontang.washing compressor

Washing Compressor/Turbine GTG - 1 - KDM-Utility Center
SUMMARY/RINGKASAN
6. CLEANING – WASHING
6. 1. INTRODUCTION
6. 2. COMPRESSOR CLEANING
6. 3. COMPRESSOR WASHING
6. 3. 1. INTRODUCTION
6. 3. 2. OFF – LINE COMPRESSOR WASHING
6. 3. 3. OFF – LINE COMPRESSOR WASHING PROCEDURE
6. 3. 4. ON – LINE COMPRESSOR WASHING
6. 3. 5. ON – LINE COMPRESSOR WASHING PROCEDURE
6. CLEANING - WASHING
6.1. INTRODUCTION
Performance turbin gas bisa menurun dikarenakan timbunan deposit pada blade
compressor selama beroperasi. Indikasi penurunan performance ditandai oleh
suatu penurunan out put power secara berangsur-angsur dan disertai
peningkatan konsumsi fuel.
Permasalahan tersebut adalah hasil langsung dari kotornya axial flow compressor.
kotornya axial flow compressor mengakibatkan penurunan flow udara, efficiency
compressor turun, dan pressure ratio compressor juga turun. Kombinasi parameter
tsb penyebab menurunnya performance compressor.
Rekomendasi cleaning pada axial flow compressor fouling & outlines dijelaskan /
diuraikan dalam buku Maintenance Volume , Section 3.
6.2. COMPRESSOR CLEANING
Jika kotoran deposit (padat dan kering), maka cleaning yang sesuai / sering
digunakan adalah solid compound cleaning.
Prosedur solid compound cleaning :
Solid compound cleaning dilakukan pada full speed dan beban di turunkan /
dikurangi. Ini untuk menjaga temperatur internal turun dan memperkecil
kemungkinan kerusakan disebabkan oleh material cleaning berkaitan dengan
hot corrosion di dalam bagian turbin. Cleaning dengan nutshells (singkat) lebih
disukai dari pada metoda pembersihan lain dan (di) atas inert proses].
Yakinkan solid compound injection dilakukan pada rate yang tepat.
Recommended cleaning agents and rates are given in the Maintenance Guide
(direkomendasikan oleh agen dan sesuai dengan petunjuk pemeliharaan).
Untuk meyakinkan kotoran pada permukaan blade yang telah kering, jika
diperlukan harus shut down satu jam sebelum metoda soild compound cleaning
dimulai.
Washing Compressor/Turbine GTG - 2 - KDM-Utility Center
Yakinkan bahwa semua separator yang terpasang pada compressor air
extraction lines ( cooling and bearing sealing air lines ) adalah berfungsi dan
bahwa semua continuous blowdowns terpasang dengan benar pada separator.
Terutama sekali, buka kedua valve pada hole continuous blowdowns di
atomizing air separator.
PERHATIAN : Valves tersebut panas.
Solid compound dapat dilakukan pada compressor dengan metoda manual.
Bila solid compound dimasukkan / dilakukan dengan tangan / manually,
gunakan dua hopper yang tersedia pada lokasi up stream of trash screen ,
untuk batasan waktu pada penyebaran yang baik di dalam udara stream. Tidak
ada pencampuran di dalam compressor, oleh karena itu, jika solid compound
tidak menyebar ketika masuk compressor hanya sebagian saja yang bersih.
Suatu hopper atau lain alat mungkin sangat membantu di (dalam) kestabilan
injection dilakukan pada rate yang tepat .
solid compound injection bisa menyebabkan gangguan pada flame scanners
dan mungkin trip. Injection rates didalam table 3 akan membantu mencegah hal
ini terjadi .( chapter 1.2.5. Maintenance Volume).
Flow rate pada solid compound harus dijaga secara hati-hati dan konsisten
sesuai standart atau kurang dari flow rate yang diberikan pada Tabel 3 untuk
mesin ukuran berbeda( Bab 1.2.5. maintenance Volume).
Proses yang Cepat dari solid compound mendorong kearah suatu akumulasi
pada solid di dalam cooling and sealing air lines dan pada bearing housing no.
2. Bahkan injection rates ditunjukkan di dalam Tabel 3 harus diamati.( Bab
1.2.5. maintenance Volume).
Untuk menentukan efek/ hasil dari Solid compound cleaning, tetapkan beban
pada 20% dan buat catatan pada exhaust temperatur dan discharge pressure
compressor.
1. @ masukkan / inject solid compound dan jaga beban tetap. Gunakan 20
pon( sekitar 9 kg) dari solid compound pada rates yang sesuai . Jika
pembersihan efektif. Maka exhaust temperatur akan turun dan
discharge pressure compressor akan mengarah naik.
2. @ masukkan / inject solid compound sampai tidak ada efek lebih lanjut
terlihat. Dalam posisi ini, pembersihan solid compound sudah selesai.
Lakukan final inspection pada inlet untuk menentukan efektivitas cleaning
Restoration / kembalikan / perbaikan :
- Tutup kedua valves pada atomizing air separator.
- Jika terpasang, kembali[kan evaporative cooler ke normal service.
Washing Compressor/Turbine GTG - 3 - KDM-Utility Center
- Operasi normal bisa dilanjutkan.
Hasil cleaning :
◊ Setelah cleaning, seharusnya secara nyata ada peningkatan performance .
Suatu peningkatan performance pada compressor ada indikasi menjadi
berapa derajat tingkat kekotoran selama cleaning. Suatu peningkatan
didalam power base load 10 persen tidaklah luar biasa. Ini dapat
ditetapkan dengan membandingkan data performance ke data
performance sebelum cleaning. ( lihat performance test prosedur dalam
maintenance Volume) untuk mesin penggerak generator dan prosedur yang
tepat untuk lain aplikasi sebelumnya diuraikan di bawah performance
monitoring. Haruslah dicatat bahwa full power tidak selalu didapat hasil
yang signifikan kekotoran yang terjadi.
◊ Reguler compressor cleaning akan membantu menjaga performance.
Interval spesifik harus ditentukan oleh costumer service.
6.3. COMPRESSOR WASHING
6.3.1. INTRODUCTION
Turbin gas mengalami suatu penurunan performance selama operasi
dikarenakan hasil deposit didalam komponen internal. Deposit terjadi
pada keduanya bagian turbin dan compressor. adanya deposit
dikarenakan udara yang tercemar dan juga deposit pada bagian turbin
terjadi disebabkan dari jenis bahan bakar yang sedang dibakar. deposit
ini juga akan mengurangi efisiensi yang hubungannya dengan
temperatur dan power output pada turbin gas. Mekanisme pengotoran
terjadi adalah beda dan terpisah.
Dibagian (didalam) bab ini, hanya compressor washing yang diuraikan.
Udara Yang tercemar terdiri dari beberapa kotoran, debu, pasir, uap
hidrokarbon, serangga, dan garam. Suatu bagian besar ini dapat
ditangkap oleh berbagai jenis aliran masuk filtration. contaminasi kering
yang melalui filters dapat dibersihkan oleh compressor cleaning( abrasive
atau nut shell / carbo blast cleaning). Contaminasi basah, seperti uap
hidrokarbon, tidak bisa dibersihkan secara efective dengan nut shell /
carbo blast dan oleh karena itu, Compressor harus di cleaning oleh dua
cara proses dengan:
□ Detergent solution dan rinsed membilas dengan air dalam
Off – Line washing procedure.
ATAU
□ Water solution dalam hal On – Line washing procedure.
6.3.2. OFF – LINE COMPRESSOR WASHING
1. Uraian fungsi :
Wash water solution di dalam perbandingan campuran yang sesuai
dimasukan kedalam unit turbin denagan tekanan yang tepat,
Washing Compressor/Turbine GTG - 4 - KDM-Utility Center
temperatur dan flow rate untuk washing turbin gas . untuk nilai yang
spesifik pada turbin gas unit ini, mengacu pada piping schematic
diagram di dalam operasi Volume dan maintenance Volume.
Wash solution dari connection skid flows melalui motorized valve 20
TW-1 menuju ke compressor spray manifold. Valve yang digerakkan
motor dan dibuka secara manual dari local push button switch ( 20 TW-
1 / PB). valve tertutup secara otomatis ketika wash selektor switch pada
posisi off. Selama pencucian compressor, valve 20 TW-1 dibuka untuk
mengalirkan wash solution dari skid mengalir ke dalam compressor
spray manifold dan melalui spray nozzles ke dalam compressor
bellmouth untuk memenuhi washing.
2. Kebutuhan system :
portable water harus digunakan untuk semua pencucian. portable
water ini harus mempunyai larutan padat kurang dari 100 ppm, sodium
plus potassium kurang dari 25 ppm, dan mempunyai ph antara 6,5 dan
7,5. Jika air yang tersedia tidak memenuhi batas ini, itu harus
diperlakukan dengan beberapa cara seperti water softener..
Perbedaan temperatur diantara wash water and wheelspace temperature
tidak boleh melebihi 120 °F ( 67 °C ).
CATATAN :
Sebelum water washing dimulai, periksa exhaust thermocouples di
dalam exhaust plenum untuk akumulasi deposit yang besar. Juga
yakinkan bahwa shield radiasi adalah diorientasikan secara radial.
Jika thermocouples dilapisi dengan deposit, atau jika shield radiasi
tidak diorientasikan dengan baik, suatu pembacaan temperatur yang
benar tidak akan diperoleh.
water wash skid menghasilkan air bertekanan , laju alir dan
temperatur yang sesuai untuk mencuci turbin gas.
Di dalam hal memilih of OFF- line and On- line washing dengan
tangki/tank air yang sama, air harus harus mempunyai larutan padat
kurang dari kurang dari 5 ppm , sodium plus potassium kurang dari
0,5 ppm, dan mempunyai suatu ph diantara 6,5 dan 7,5.
3. compressor washing frequency :
Frekwensi pada compressor washing tergantung pada kekerasan dan
jenis yang pencemaran atmosfer yang mengotori compressor dan
penurunan performance. metoda Yang direkomendasikan untuk
menetapkan frekwensi compressor washing dengan memonitor
performance turbin gas, dan membandingkan performance rutin dengan
base line performance untuk pengamatan trendnya.
Unit dalam running steady base load ukur dan catat power out put ,
exhaust temperature, inlet air temperature, barometric pressure,
compressor discharge temperature and pressure, and fuel consumption
Washing Compressor/Turbine GTG - 5 - KDM-Utility Center
Suatu analisa pada compressor ratio dan efisiensi dapat dibuat ketika
output dan heat rate dikoreksi untuk suatu kondisi standard,
memanfaatkan performance curve. Performance level kondisi saat ini
bandingkan ke baseline data.
Perbandingan dan Analisa akan menunjukkan performance trend. Jika
performance adalah sangat jelek / turun, dan pengotoran pada
compressor patut dicurigai, itu bisa dibuktikan dengan inspeksi visual.
Inspeksi visual ini perlu meliputi pemeriksaan menyangkut compressor
inlet, bellmouth, inlet guide vanes dan blade tingkat pertama dan
mungkin yang kedua pada compressor blade. Jika pengotoran adalah
disebabkan oleh contaminasi yang kering, pembersihan abrasive
mungkin akan cukup untuk mengembalikan performance yang turun(
untuk unit yang beroperasi dengan DLN sistem pembersihan yang
abrasive tidaklah direkomendasikan). Jika deposit berminyak, deterjen /
water wash dan water rinse harus / sesuai untuk abrasive cleaning.
Off – Line compressor water wash diperlukan jika penurunan
compressor 10% dalam kaitan dengan pengotoran.
CATATAN :
Pemeriksaan harus dilakukan menyangkut deposit yang berminyak
itu. Jika mungkin, tindakan korektif harus dilakukan.
6.3.3. OFF – LINE COMPRESSOR WASHING PROCEDURE
1. General
Sebelum water washing pada compressor dimulai, temperatur blade turbin
harus cukup rendah sedemikian sehingga wash water tidak menyebabkan
thermal shock. diferensial Temperatur antara wash water dan inter stage
wheelspace temperatur harus tidak lebih tinggi dari 120 ° F( 67 ° C). untuk
wash water 180 ° F( 82,3 ° C), temperatur wheelspace maksimum harus
tidak lebih besar dari 300 ° F( 149 ° C) terukur oleh yang digital
thermocouple readout sistem pada turbin control panel.
Penjadwalan menyangkut water wash harus dilakukan pada machine
normal shut down. Ini akan memberi waktu cukup pada temperatur internal
untuk penurunan temperatur ke tingkatan bisa diterima untuk washing.
Off-line water washing tidak boleh dilakukan pada inlet temperatur
compressor kurang dari 40 ° F( 4 ° C).
Selama cooling down pada turbin, wash water harus dipanaskan pada
tingkatan yang sesuai.
WARNING:
pengoperasion water wash melibatkan air pada tekanan tinggi. Perhatian
harus dilakukan untuk meyakinkan valve sesuai yang manapun dalam
Washing Compressor/Turbine GTG - 6 - KDM-Utility Center
kondisi fixed open atau fixe closed pada setiap waktu selama pengoperasian
sistem.
CATATAN:
Sebelum water washing pada compressor, periksa inlet plenum dan turbin
gas bellmouth untuk akumulasi yang besar pada contamimasi atmospheric
yang harus di cuci / washed didalam compressor. Deposit ini dapat
dibersihkan oleh washing dengan suatu pipa karet / rubber hose.
2. Preparation ( typical )
◊ Persiapan pada washing skid ( 91-305 419, Rev.A)
◊ Valve drain tangki harus tertutup ( ref . 1).
◊ Periksa water level ( ref . 2) dalam tangki/tank air dengan water level
indicator ( ref . 3). jika perlu lengkapi dengan adequate quality water(
tangki/tank harus penuh).
◊ periksa temperatur air dengan termometer pada tangki/tank air (ref.6).
◊ Periksa electrical washing panel bila disediakan.
◊ Kemudian, start water heating dengan switching on heaters 23WK-1 dan
23WK-2 ( ref . 4) dengan switch 43WK ( STOP - START).
CATATAN: Waktu yang diperlukan akan tergantung pada temperatur dan
kwantitas awal ( temperatur secara otomatis dikendalikan).
□ Periksa level indikator tangki/tank deterjen ( ref. 14). jika perlu lengkapi
dengan adequate detergent.
CATATAN: lihat detergent Rekomendasi di (dalam) turbin gas maintenance
guide volume.
◊ Tutup valve berikut ini : ref. 7, 11, 12, dan 13.
◊ Buka valve berikut ini : ref. 8, 10, dan 15.
◊ Ketika turbin shut down , dengan posisi master selection initiated Off,
dan selama waktu cooldown, putar secara manual valve berikut ini di
(dalam) posisi yang ditandai:
◊ Buka valve drain utama wash water di bagian bawah pada exhaust
plenum.
◊ Buka valve drain inlet plenum .
CATATAN: Flow false start drain harus dialihkan dari alur normal ke dalam
tangki / tank kotoran, ke dalam wash water influent drain untuk
mencegah over flow, harus dievaluasi efektivitas [menyangkut]
wash siklus.
□ Lakukan tindakan yang sama pada exhaust plenum drain line.
□ Atomizing air circuit ( 91-302 828, ref . B) di isolate dengan cara sebagai
berikut:
□ Tutup manual isolating valve pada circuit ( ref.. 2 ) dan buka low point
drain ( ref . 1).
□ Tutup manometer isolating valve ( ref. 8 ).
Washing Compressor/Turbine GTG - 7 - KDM-Utility Center
□ Tutup valve ( ref. 9 ).
□ Buka vent valve ( ref. 7 ).
□ Buka valve ( ref. 5 ) didalam inlet pada booster atomizing air
compressor.
□ Buka semua low point drains.
Cooling and sealing air circuit di isolate dengan cara sebagai
berikut :
□ Tutup valve pada bleed air line AE-5 ( ref. 8) dan AE-11 dari extraction
air . Jika valve tidak tersedia , isolate dengan blind – off plate.
□ Tutup pada lines :
- AD – 1 valve ( ref.1 ).
- AD – 2 valve ( ref.5 ).
- AD – 4 valve ( ref.7 ).
□ Periksa penutupan valve AD-3 dan AD-7( konektion ini *apakah
digunakan hanya ketika pilihan diminta) ref. 6 dan 9.
□ Jika turbin mempunyai self – cleaning inlet filter, tutup block valve dan
buka drain valve pada self – cleaning inlet filter air – line.
□ Switch motor controller untuk turbin exhaust frame cooling fan motor
88 TK-1 ( ref.. 3) dan 88 TK-2 ( ref. 4) di (dalam) manual posisi ON.
□ Tutup manual isolating valve pada flame detektor.
□ Water wash skid perlu dicek untuk kesiap-siagaan operasional.
Tentukan jika kondisi yang berikut ada:
- Water tank adalah penuh.
- Detergent tank adalah penuh.
- Unit adalah shut down.
- Water Temperatur di tingkatan yang diperlukan( lihat termometer).
- Valve pada main wash pump suction side adlah terbuka.
PERINGATAN:
Operator harus memverifikasi bahwa semua turbin wheel space
temperatur sudah di dalam 120 ° F( 67 ° C) maksimum 300 ° F( 149 ° C)
pada wash temperature. ini adalah untuk memperkecil thermal shock
pada bagian hot gas path. Ini adalah terpenuhi dengan monitoring
indikator temperatur pada panel turbin.
CATATAN :
□ Dengan SPEEDTRONIC MK V panel, Control sistem bekerja secara otomatis
tdak memberi permissive signal jika semua temperatur turbin adalah tidak
terpenuhi.
□ Bila deterjen digunakan untuk washing , Lakukan sebagai berikut.
3. Wetting period (Periode Pelembapan)
◊ Pada interface operator untuk “ User Defined Display " dari Menu utama
dengan pointing and clicking.
◊ Pilih “ Water Wash “ display and click.
Washing Compressor/Turbine GTG - 8 - KDM-Utility Center
◊ Temukan fungsi water wash dengan menggunakan target Next Page
dan Prev Page.
◊ Pilih “ Wash On “ target dan klik. Kemudian, pilih “ Execute Command"
target ( atau Key F 6 ) .
Seseorang dapat memulai dua status:
◊ WASH OFF: turbin Operasi adalah mungkin kecuali washing.
◊ WASH ON: firing turbin dilarang, Inlet Guide Vanes ( I.G.V.) akan
membuka secepat speed relay 14 HM picked-up, permissive diberikan
untuk membuka motorized valve 20 TW-1 dengan tindakan on pada
push-button 20 TW-1 / PB terletak di (dalam) accessory compartment .
◊ Bila Wash On dipilih, memulai Starting operation dalam Crank Mode.
◊ Bila cranking speed sudah tercapai ( 14 HM speed relay energized ),
buka motorized water wash valve pada compressor dengan depressing
20 TW-1 / PB( push-button ).
◊ Buka valve ( ref. 12 ) pada washing skid ( valve yang lainnya ref. 11
dan 13 dalam kondisi tertutup).
◊ Start main wash pump motor 88 TW ( ref. 9 ) secara manual dan
basahi / wet the compressor selama 1 sampai 2 menit dengan air
bersih.
◊ Amati / lihat water flow dengan flow indicator ( ref . 19 ). Matikan
pompa 88 TW ( ref . 9) setelah wetting periode. Initiate Turbin Stop
signal . Turbin Stop signal akan otomatis menutup 20 TW- 1.
◊ Pembasahan Operasi sudah selesai / The wetting operation is finished
NOTES :
□ Lakukan penyesuaian / Adjust water flow setara dengan spesifikasi jika
perlu.
□ Selama wetting operation ini , seseorang dapat mengevaluasi efektivitas
pada wash cycle dengan penglihatan di false start drain effluent valves
( VA 17).
4. Washing periode :
□ Pada washing skid, tutup valve ( ref. 12) dan buka valve ( ref . 11 dan
13).
□ Mulai suatu turbin START signal dalam cranking mode dengan Wash On
selection.
□ Pada 14 HM, buka valve water wash pada compressor menggunakan
push-button 20 TW-1 / PB.
□ Start secara manual main wash pump 88 TW ( ref . 9 ) pada skid control
panel dengan menekan start push-button 43 TW.
□ Start secara manual deterjen metering pump 88 DM ( ref .16 ) pada skid
control panel dengan menekan start- push-button 43 DM.
□ Wash / deterjen solution harus running 3 sampai 5 menit.
Washing Compressor/Turbine GTG - 9 - KDM-Utility Center
□ Matikan deterjen metering pompa dengan menekan Stop button 43
DM.
□ Matikan main wash pump motor dengan menekan Stop button 43 TW.
□ Mulai / initiate turbin Stop Signal . Ini akan secara otomatis menutup 20
TW-1 compressor wash valve.
□ Tutup valve ( ref. 11 dan 13) pada washing skid.
CATATAN:
□ Untuk ratio detergent / wash yang tepat , mengacu pada instruksi
pabrikan deterjen atau compressor cleaning information dalam gas
turbin equipment publication volume dan periksa schematic diagram
untuk nilai-nilai flow spesifik.
□ Ratio / perbandingan harus disesuaikan pada nilai-nilai sesuai dengan
tindakan pada pengaturan valve ( ref. 17 dan 18). Persesuaian flow
adalah dikendalikan dengan flow meter ( ref.19).
□ Selama coastdown dan dengan seketika setelah itu, mengijinkan turbin
untuk merendam kira-kira 20 menit .
5. Rinsing Operation :
□ Setelah waktu merendam selesai , mulai suatu Start turbin signal,
dengan pilihan WASH-ON .
□ Buka water wash shut off valve 20 TW-1 menggunakan push-button
station 20 TW-1 / PB di turbin.
□ Runningkan / allow turbin sampai mencapai full continuous crank speed
.
□ Buka water wash isolating valve di skid ( ref . 12).
□ Start main wash pump 88 TW ( ref. 9 ) secara manual. Bilas / rinse
compressor oleh pemompaan clean water dari skid dengan main wash
pump .
□ Cuci / Wash compressor selama 15 sampai 20 menit.
CATATAN:
◊ Pengalaman akan menentukan interval waktu yang tepat untuk berbagai
variasi wash operation atau apakah pengulangan pada prosedur diatas
diperlukan untuk mengembalikan performance yang turun .
◊ Setelah washing selesai / complete , matikan main wash pump 88 TW (
ref . 9) dan matikan / shut down unit.
◊ Tutup pada semua valve di skid dan matikan water heating ( ref. 4).
6. Driying operation :
□ Mulai / initiate turbin START signal dengan pilihan WASH-ON.
□ Runningkan / Ijinkan turbin akselerasi sampai Crank speed.
□ Yakinkan / Allow turbin untuk pengeringan sampai 20 menit.
□ Buka drain fuel manifold dan buka semua drain low point didalam system
atomizing air , fuel system dan purge system .
□ Mulai / initiate turbin Stop signal.
Washing Compressor/Turbine GTG - 10 - KDM-Utility Center
7. End of the washing sequance :
□ Mulai / initiate akhir dari fungsi water Wash dengan pilihan “ WASH OFF “
pada interface operator di (dalam) display “ WATER WASH “.
CATATAN:
□ Bila dipilih Wash Off , maka turbin diijinkan untuk fire dan 20 TW-1 valve
harus terbuka.
□ Tutup fuel manifold drains.
□ Buka manual isolating valve di flame detektor.
Kembalikan valve manual yang berikut pada posisi sebelumnya :
◊ liran yang melalui false start drai valve harus dialihkan / dinormalkan dari
wash water effluent ke sludge tank .
◊ akukan tindakan yang sama untuk exhaust plenum drain line.
◊ utup inlet plenum drain valve.
◊ utup main wash water drain line dibagian bawah pada exhaust plenum.
Atomizing air circuit ( 91-302 828, ref. B) diposisikan dengan
caraberikut:
◊ Buka manual isolating valve pada circuit ( ref. 2) dan tutup low point drain
( ref . 1).
◊ Buka manometer isolating valve ( ref . 8).
◊ Tutup valve ( ref . 5 ) di dalam inlet pada booster atomizing air
compressor.
◊ Tutup vent valve ( ref. 7).
◊ Tutup semua low point drain di dalam atomizing air lines.
◊ Pastikan bahwa lubang continuous blow down tidak buntu dan tidak
bocor pada lubang ini dialirkan ke atmospheric.
Cooling and sealing air circuit ( 91-303 985) diposisikan dalam cara
yang berikut:
Buka pada lines :
◊ AD – 1 valve ( ref. 1)
◊ AD – 2 valve ( ref. 5)
◊ AD – 4 valve ( ref. 7)
◊ Buka valve pada lines AD – 3 dan AD - 7 hanya jika operasi digunakan(
ref. 6 dan 9).
◊ Buka valve ( ref . 8 ) atau lepas blind / blank-off plate didalam bleed air
line( AE-5 dan AE - 11) dari extraction air.
◊ Switch motor controller untuk turbin exhaust frame cooling fan motor 88
TK-1( ref. 3) dan 88 TK-2( ref. 4) ke dalam mode" AUTO".
◊ Tutup low point drain.
◊ Bila turbin mempunyai self cleaning inlet filter, buka block valve dan tutup
drain valvepada self cleaning filter air line.
Washing Compressor/Turbine GTG - 11 - KDM-Utility Center
CATATAN:
□ Yakinkan air mengalir menuju ke drain dari line diatasnya selagi perbaikan
sedang dilakukan.
□ Pastikan bahwa lubang continuous blow down tidak buntu dan tidak
bocor pada lubang ini dialirkan ke atmospheric.
□ Pilih Master Operation di interface operator dalam mode AUTO atau
REMOTE.
□ Initiate turbin start signal di dalam 24 jam setelah penyelesaian Dry cycle
dan mengijinkan untuk mempercepat, dan pertahankan full speed
sedikitnya 5 menit.
□ Setelah compressor washing selesai, compressor harus dibersihkan
dengan solid compound cleaning ( lihat 6.2 di dalam volume ini).
□ Sekarang Turbin gas siap running atau untuk dibebani.
CATATAN:
□ Lihat kemungkinan kebocoran udara dari semua saluran.
□ Periksa penutupan dari semua low point drain.
6.3.4. ON – LINE COMPRESSOR WASHING ( TYPICAL )
1. Functional description
◊ wash water solution dialirkan kedalam unit turbin pada pressure ,
temperature , dan flow rate yang tepat untuk washing gas turbin . untuk
batasan yang spesifik turbin gas unit ini mengacu pada piping schematic
diagram dalam volume pemeliharaan dan volume operasi.
◊ Valve 20 TW-3 secara otomatis diatur oleh control speedtronic .Selama
compressor washing valve 20 TW-3 dibuka memberi aliran wash solution
dari skid ke dalam compressor spray manifold dan melalui spray nozzles
ke dalam compressor bellmouth untuk memenuhi washing .
2. System requirements
◊ Portable water seharusnya digunakan untuk semua cucian / washing . Air
ini harus lebih kecil dari 5 ppm dissolved solid , kurang dari 0,5 ppm
sodium plus
◊ potassium, dan mempunyai suatu ph diantara 6,5 dan 7,5. Jika air yang
tersedia tidak sesuai dengan batas ini, [itu] harus diperlakukan dengan
menambahkan seperti water softener.
CATATAN:
□ Suhu lingkungan harus lebih tinggi daripada 10 ° C.
□ Suatu water wash skid menghasilkan air pada tekanan , temperatur, dan
flow rate yang sesuai untuk mencuci turbin gas.
3. compressor washing frekwensi
◊ Suatu contaminasi atau kotoran pada compressor akan menjadi paling
jelas dalam wujud penurunan maksimum out-put power atau kenaikan
exhaust temperature dan konsumsi fuel , pada daya keluaran dan suhu
lingkungan ditentukan. Di dalam beberapa kasus deposit bisa
Washing Compressor/Turbine GTG - 12 - KDM-Utility Center
menyebabkan compressor stall dan vibrasi selama acceleration atau
aplikasi beban
◊ Tingkat di mana pencemaran terjadi akan merupakan suatu fungsi
menyangkut operasi lingkungan dan derajat tingkat udara filtration yang
tersedia. Oleh karena itu pembersihan frekwensi dan jumlah pembersihan
cairan dapat diubah setelah suatu waktu dalam rangka memperoleh
jumlah maksimum cleaning prosedur.
◊ Meskipun demikian EUROPEAN GAS TURBINE SA memberi petunjuk
untuk one - line washing adalah yang berikut:
◊ Frekwensi : 3 kali seminggu sampai 1 kali sehari .
◊ Duration : 5 menit sampai 20 menit.
◊ Dalam rangka menentukan prosedur pembersihan yang paling efektif,
adalah penting untuk memeriksa performance turbin sebelum dan setelah
cleaning.
◊ Bila On – line water washing tidak diijinkan karena dalam kaitan dengan
kondisi ambient atmosperic, Washing dengan solid cleaning compound
akan memungkinkan tetapi metoda ini tidak preffered oleh EUROPEAN
GAS TURBINE SA.
6.3.5 ON – LINE COMPRESSOR WASHING PROSEDURE
General :
◊ Turbin harus running pada full speed dan tidak dalam proses shutting
down.
◊ Inlet Guide Vane ( IGV ) harus dalam posisi terbuka 81° atau lebih besar.
◊ Untuk unit yang beroperasi dengan DLN sistem, posisi terbuka penuh
terjadi hanya pada base load.
◊ Turunkan beban 5 % jika pengoperasian pada beban base load]. unit yang
beroperasi dengan DLN sistem tdak harus mengurangi beban dan harus
melaksanakan compressor wash pada beban penuh / base load untuk
mencapai full open IGV.
◊ Unit yang beroperasi dengan water or steam untuk NOX control atau power
tambahan harus mengurangi / menurunkan water or steam injection
maksimum 3% pada compressor inlet flow.
◊ untuk unit yang beroperasi dengan DLN sistem, washing harus dilakukan
selagi dalam Extended lean lean atau Premix combustion modes.
◊ Temperatur wash water harus lebih tinngi daripada 50 ° F( 10 ° C).
WARNING :
□ Pengoperasian water wash menggunakan air bertekanan tinggi. Perhatian
harus hati hati untuk meyakinkan valve yang sesuai di (dalam) kondisi
□ ditetapkan terbuka atau posisi tertutup pada setiap waktu selama
pengoperasian sistem.
CATATAN :
□ Sebelum water washing compressor dilakukan , periksa inlet plenum dan
turbin gas bellmouth untuk akumulasi yang lebih besar dari atmospheric
contaminasi yang mana bisa dicuci didalam compressor.
□ Deposit itu dapat dibersihkan dengan cucian suatu pipa karet / hose .
Washing Compressor/Turbine GTG - 13 - KDM-Utility Center
□ Preparation ( typical )
□ Persiapan pada washing skid ( 91- 305419, Ref. A)
- Valve drain harus tertutup ( ref. 1). Periksa water level ( ref . 2) di
dalam tangki/tank air dengan water level indicator ( ref. 3).
□ Tambahkan dengan water adequate quality bila diperlukan ( tangki/tank
harus penuh).
 Periksa temperatur air dengan termometer pada tangki/tank air( ref.6).
 Periksa panel electrical washing bila tersedia.
 Kemudian, start water heating dengan switching on pada heater 23 WK-
1 dan 23 WK- 2 ( ref . 4).
 Periksa penutupan pada strainer valve ( ref . 7).
 Periksa pembukaan manometer isolating valve ( ref . 10 dan 15).
 Buka valve setelah wash tank( ref . 8).
 Tutup valve yang digunakan untuk deterjen washing ( ref . 11 dan 13).
PERHATIAN:
□ Sebelum melakukan washing periksa penutupan pada flow valve ( ref .
17). Selama metoda washibg digunakan , buka valve tsb diatas untuk
memperoleh flow meter suatu nilai berikut:
WASHING OFF-LINE 100%.
WASHING ON-LINE 20 sampai 25%
3. Washing
◊ Start main motor pompa 88 TW secara manual ( ref . 9).
◊ Pada speedtronic MARK V:
◊ Dari MAIN MENU, pilih “ User Defined Display “.
◊ Pilih “ WATER WASH “ display dan klik.
◊ Temukan fungsi water wash dengan penggunaan target NEXT PAGE dan
PREV PAGE.
◊ Pilih “ ON-LINE WASH ON “ target kemudian EXECUTE COMMAND target
atau ( key F 6).
◊ Gunakan air pada rate yang sesuai dengan spesifikasi selama 30
menit.
CATATAN:
□ Pengoperasian washing dimungkinkan hanya bila temperatur CTIM
adalah atasan di LKWCTIM yang tetap( mengacu pada pengendalian
spesifikasi untuk valve sesuai, lihat modul 11).
4. Washing stop
◊ Pilih “ON-LINE WASH OFF” target di dalam “WATER WASH” kemudian
EXECUTE COMMAND target.
◊ Matikan main motor pompa 88 TW ( ref . 9).
◊ Kembalikan semua manual valve kepada posisi sebelumnya.
CATATAN: Ketika ON-LINE WASH OFF is selected 20 TW-3 valve menutup.
Washing Compressor/Turbine GTG - 14 - KDM-Utility Center
Washing skid procedure for axial compressor
◊ Tempatkan washing skid unit dekat dengan gas turbin generator.
◊ Connect kabel electrical ke main switch washing skid unit.
◊ Connect flexible hose delivery pump ke turbin washing header.
◊ Isi rinsing tank / water tank dengan Demin water.
◊ Isi washing tank / detergent tank dengan larutan detergent.
◊ Start electric heater untuk menjaga temperature demin water sekitar 70 °C.
◊ Untuk memudahkan pencampuran antara demin water dan detergent
lakukan sbb:
◊ Tutup valve pompa delivery dan buka by-pass valve.
◊ Start pompa dan runningkan untuk beberapa menit saja.
◊ Sebelum melakukan washing axial compressor unit gas turbin harus
cranking terlebih dahulu, kemudian dengan menutup by-pass valve dan
runningkan pompa sampai detergent pada washing tank habis,dan matikan
pompa.
◊ Setelah washing procedure selesai, tutup valve suction washing tank dan
buka valve suction water tank .
◊ Start pompa sampai procedure pembilasan selesai dan kemudian matikan
pompa.
◊ Isi kembali rinsing tank / water tank dengan demin water untuk pembilasan
lebih optimal.
◊ Dengan selesainya washing, lakukan pengeringan axial compressor dengan
cranking beberapa menit.

Tidak ada komentar: